Kebebasan bagiku adalah ketika aku mampu melakukan sesuatu atau semuanya karena murni dari dorongan kehendak dan keinginanku. Aku menghendaki diriku untuk melakukan sesuatu sehingga aku mampu melakukannya sedemikian rupa, setulus hati dan segenap jiwa. Tak masalah jika itu ide orang lain atau saran dari orang lain atau bahkan lebih kasarnya adalah sebuah perintah dari orang lain, dari orang tua, dari atasan, dari bawahan, dari yang lebih tua ataupun dari yang lebih muda, tak masalah selama aku menghendaki diriku untuk melakukannya, itu adalah kebebasan. Sebab bagiku kebebasan sejati adalah tahu batasan pribadiku, memahami batasan kemampuanku untuk melakukan segala sesuatunya.
Bagiku kebebasan tidak menjadikanmu manusia yang bebas seutuhnya, tidak menjadikanmu raja di raja yang tak tersentuh apapun. Kebebasan menjadikanmu manusia yang merdeka, dengan segala konsekuensinya menjadi tanggung jawabmu. Kebebasan harus menjadikanmu manusia yang sepenuhnya bertanggung jawab, menjadi manusia yang memiliki prinsip untuk menyikapi semua pilihan yang tersedia untukmu atau menyikapi apapun yang tak tersedia pilihannya untukmu.
Sebab seandainya kebebasan itu berarti kamu boleh bertindak sesuaka hatimu tanpa batasan, itu artinya kamu masih terbelenggun pada nafsu kebebasan itu sendiri, terpenjara oleh keinginan kebinatangan yang hidup dalam dirimu. Kebebasan bagiku adalah aku bebas untuk membahagiakan diriku sendiri, bukan membahagiakan nafsu kebinatangan yang hidup dalam diriku.
As Gary Vaynerchuk said : “Not everyone is meant for greatness, but everybody does have talent that can produce happiness.

What is freedom to me? That is you free to choose what you responsible for!
Ini adalah kebebasa bagiku, kebebasan bagimu itu apa? Silakan tulis dalam blogmu, tautkan postingannya ke post ini dan jangan lupa mentions saya di @jejakandi di tunggu ya.
—Andy Riyan— What is responsible to me?