Daily writing prompt
How do you unwind after a demanding day?

Lelah

Aku lelah berbuat dan bersikap baik. Apakah aku pernah berbuat baik? Atau aku hanya merasa telah berbuat baik? Jangan-jangan aku hanya beranggapan telah berbuat baik padahal sebetulnya tidak baik. Aku lelah berkorban banyak hal. Aku lelah memberikan, melakukan dan memperjuangkan sesuatu padahal aku tak mengharapkan balasan, hanya pengertian. Aku tak mengharapkan apapun pada pengorbananku, tetapi jika pengorbanan hanya berbalas dikecewakan. Aku lelah.

Memang! Memang! Kamu tak berkorban jika masih meratapi kekecewaan. Kamu hanya menuruti ego yang kamu bungkus dengan kata pemanis berupa pengorbanan. Memang! Memang! Bukan ketulusan jika kamu masih mengharapkan balasan. Memang! Memang bukan keikhlasan jika hati kamu masih berbatas.

Aku lelah. Aku letih. Aku sayah!

Hatiku telah terkorupsi oleh banyak kekecewaan. Oleh banyak keinginan yang tak tercapai. Oleh banyak kemauan yang tak terturuti.

Hatiku telah terkorupsi. Aku tak bisa melihat hal yang lebih besar dari semua yang aku terima. Perasaanku telah terkunci dan hanya merasakan penderitaan. Derita dikecewakan.

Aku mengalami masa-masa yang rumit. Tidak bisa hidup di tengah orang-orang. Tidak bisa hidup berdampingan dengan orang-orang. Dan aku kesepian.


Discover more from Jejakandi

Subscribe to get the latest posts to your email.

8 responses to “Lelah”

  1. shiq4 Avatar

    Sabar….semua ada waktunya,

    Like

    1. jejakandi Avatar

      Benar dan entah sampai kapan. Mungkin harus sampai membusuk sehingga tumbuh jamur lalu melipatganda melalui spora.

      Like

  2. jingga390 Avatar

    Kadang saya juga merasa demikian, ketika lingkungan seperti asing pada kita atau kita yang asing pada mereka. Semua hanya topeng untuk sekadar bernafas.

    Tapi, jangan lupa kembali 😀

    Like

    1. jejakandi Avatar

      Terima kasih, Jing, atas usahamu membesarkan hati dan menambah dafatar panjang angan-angan dan omong kosongku. 😁 😁

      Like

      1. jingga390 Avatar

        Samasama😃

        Like

  3. Mistaraaaa Avatar

    Wajar kok. Toh, kita hanya manusia. Manusia perlu ngeluh, sedih, kecewa, takut kesepian dll. Semua yang kita alami, pasti ada alasannya. Cukup dijalanin aja.

    Liked by 1 person

    1. jejakandi Avatar

      Terima kasih mbak Ita yang mencoba menghibur. Ya semoga tetap bisa berjalan walau lelah, semoga tetap berjalan meski ujungnya menuju kehancuran. Semoga kesakitannya tidak terlalu lama dipercepatkan saja menuju sehancur-hancurnya.

      Like

      1. Mistaraaaa Avatar

        Amin. Semoga disegerakan atas jawabannya.

        Liked by 1 person

Katakan sesuatu/ Say something

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Halo

Saya Andy Riyan

Menulis adalah obat bagi jiwa yang tersesat. Dulu saya menjadikan blog ini sebagai tempat menuangkan pikiran-pikiran acak tanpa tema yang khusus. Bagi saya jiwa yang tersesat perlu diselamatkan, dengan menuliskan pikiran-pikiran sebagai terapi yang sempurna.

Let’s connect

Discover more from Jejakandi

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading