Heading Title 2018

2018. Satu level menuju tahap pendewasaan yang berbeda. Itu adalah head tittle yang aku tulis di buku harian untuk memulai tahun lalu.

Beberapa halaman sudah kubaca lagi. Dan isinya kadang membuatku tersenyum, merenung atau tertawa. Kadang juga kombinasi dari ketiganya sekaligus.

Masih sulit untuk kusimpulkan bagaimana perjalananku dalam setahun ini, sebab buku ini—-seperti head title-nya—-satu level lebih tinggi, bahkan kalau boleh dibilang dua, karena isinya mengejutkan aku. Aku kah itu? Pikiranku kah itu? Mengapa aku menulis sedemikian dalam dan aku terpukau oleh pikiranku sendiri? Gila.

Dan seperti yang kuduga, ada banyak hari yang tiba-tiba seperti melompat. Aku menulis pada tanggal hari ini, halaman berikutnya sudah 5 hari kemudian. Dapat dimaklumi, tahun ini aku memiliki 4 buku harian yang berbeda ditambah catatan di komputer.

Jadi ketika aku mencoba mengurai isi pikiran pada hari tertentu, aku pun harus mencari petunjuk, kemana penjelasan dari pokok pikiran tersebut aku tulis. Jadi seperti ada link-link tersembunyi. Mengapa jadi absurd begitu ya? Semakin dewasa, semakin bijak dan semakin menjadi penakut. Dan yang paling menyebalkan menjadi semakin lambat, karena harus memikirkan untuk  memiliki kedalaman hingga lima langkah berikutnya. Hal ini juga berpengaruh pada genre buku yang kubaca. Tahun 2018 aku lebih cenderung menyukai buku non fiksi. Kalau harus fiksi, minimal yang menyentuh sosial budaya.

Dan untuk tahun depan, tahun 2019, kira-kira heading buku harian yang ingin aku tulis tentang apa ya? Ah masih ada sekitar 16 hari untuk kupikirkan. Dan bisanya judul yang kutulis pun lahir secara spontan, sebagai bisikan hati yang datang dari Tuhan, seperti heading title tahun 2018 itu.