Jadi sudah diputuskan, heading buku untuk 2019 adalah : “Hidup Bahagia”
Tanda Tangan
Ai Andy Riyan
-
Follow
Following
Already have a WordPress.com account? Log in now.
Ketika kembali membaca jejak yang pernah kau tinggalkan, kau merasa ada sesuatu yang telah berubah.
Jejakandi 
Ini saking romantisnya atau gimana? Baru ngeh ada ya laki-laki suka nulis diari? 😂
LikeLiked by 1 person
Hei hei itu bukan diari! Itu buku jurnal harian. Loh apa bedanya ya hahaha 😂
LikeLike
Ini membuatku yaqin, bahwa dikau adalah seorang pria melankolis sungguhan.. 😂
LikeLike
Yakinnya haqqul yaqin atau ainul yaqin? 😁
LikeLike
Seterah dah.. surely mengagetkan sekali 2018 masih ada yg sempet2nya bikin diari. Aku aja udah lama berhenti nulis diari..
LikeLike
Tapi masih nulis status? Nulis status dan diari apa bedanya? Kenapa tetep nulis di jurnal? Karena nulis di status dah gak ada seninya. Lagian pula… Demi apa, aku mau dibanding-bandingkan dengan njenengan? 😂😂😆
LikeLike
Gak sih, saya itu gak pernah bikin status aneh2. Cuma sambatan di blog doang. 😂😁
LikeLike
Betul begitu? Wah tepuk tangan 👏👏👏 Sholehah bener nih 🤣🤣🤣
LikeLike
Astaga~, pulang ah.. ngantuk..😅
LikeLike
Dah sana pulang, jangan kesini lagi 😂
LikeLike
Cieee jurnal baru
LikeLike
#2019GantiJurnal Mbak Momo! Tau deh!
LikeLike
Wah…setelah “satu level menuju tahap pendewasaan yang berbeda” akhirnya datanglah “hidup bahagia”. Kalau boleh tahu, nulis jurnalnya setiap hari atau bagaimana, Mas?
LikeLike
Setiap hari dong. Kapanpun mau menulis tak terbatas. Tapi minimal sekali setiap hari.
LikeLike
Wah…joss Mas.
LikeLike
Bukannya biasa aja? Banyak kali yang menulis jurnal setiap hari. Kalau orang-orang aja pada bisa update status setiap hari. Nah apa bedanya? Ini bukan jurnal yang pakai abstrak segala lho… Jurnal biasa.
LikeLike
Hehe…iya Mas, jurnal yang nggak pakai abstrak kok yang saya maksud. Ya menurut saya, untuk nulis jurnal (harian) pun juga tidak mudah. Saya dulu beberapa kali ingin membiasakan menulis jurnal (harian) entah itu suka/duka/rasa syukur hari ini, namun beberapa kali juga gagal untuk konsisten dan akhirnya berhenti nulis jurnal #edisitjurhat
LikeLike
Jadikan resolusi aja Mas Rafi. Anggap aja jurnal Mas Rafi itu tempa update status, jadi pas Mas Rafi pengen update status, ditahan, buka jurnal dan baru tumpahin di sana. Hajar sepuasnya. Lama-lama bisa jadi seperti kebelet pengen nulis lho.
LikeLike
Ok, Mas. Terima kasih atas sarannya. Akan saya coba.
LikeLiked by 1 person
Sama-sama mas Rafi. Selamat mencoba dan semoga berhasil sehingga dapat diambil manfaatnya. Terima kasih sudah berkunjung. Salam.
LikeLiked by 1 person
Jurnal tuh isinya apa aja sih?
LikeLike
Isinya tuh update status. Gagasan-gagasan yang dimulai dari pertanyaan : “Apa yang kamu pikirkan?”
LikeLike
Itu nulis harian gitu ya? 😯 salfok sama tulisannya..😁
LikeLiked by 1 person
😀 haha ada hal yang anehkah dengan “Hidup Bahagia”? 😁
LikeLike
Nggak, nggak. Spontan aja jadi ngucapin, ‘amin’ 😁
LikeLiked by 1 person
Terima kasih sudah diamini dan semoga bahagia juga untuk yang mengamini. Semoga makin banyak dah yang mengamini jadinya makin banyak yang bahagia. Amiiiiiiiin! 🙏🙏🙏
😂😂
LikeLike