Kasih, engkau yakin aku ada,
di satu titik di alam semesta,
di satu tempat di bumi
meski tak kau sentuh jemari-jemariku ini.
Bagaimana engkau bisa seyakin itu, Kasih?
Bahkan jika aku sendiri tak merasa nyata,
hanya ilusi.
Dan jika saat tersadarkan nanti,
aku pun tiada.
Sungguh pun sebelumnya
aku memang tiada
saat sebelum waktu bermula.