Daily writing prompt
How do you unwind after a demanding day?

lett

Apa yang aku pikirkan sekarang? Aku mencoba memiliki tulisan lettring lagi agar aku tidak kehilangan sentuhan dalam tulisan tanganku. Semua ini sungguh sangat menyenangkan, menulis dengan mengunakan tangan dengan tulisan old latin.

Tulisanku masih kurang rajin dan memiliki seni, kehalusan budiku masih perlu terus dilatih agar bisa menghasilkan tulisan yang indah. Dan hal yang paling penting yang aku pelajari sekarang; dalam menulis dengan huruf latin dan pena fountain pen adalah kamu harus memiliki ketegasan dan cukup rasa percaya diri.

Ketegasan dan kepercayaan diri akan sangat mempengaruhi kualitas bentuk huruf latin itu, sebab apabila ragu-ragu, maka akan terjadi banyak kesalahan dan akan terlihat, tulisannya sangat jelek dan tidak berkarakter.


Nitip puisi ah…

20200204_204026


Discover more from Jejakandi

Subscribe to get the latest posts to your email.

7 responses to “Ketegasan dan Rasa Percaya Diri”

  1. Nadya Irsalina Avatar

    Kok pada bisa sih nulis latin tapi bentuknya gak kayak anak SD yang lagi belajar nulis 😬

    Like

    1. jejakandi Avatar

      Kan sudah kubilang, Mbak; tegas dan percaya diri. Anak SD kan masih belum tegas dan belum percaya diri. 😁

      Like

      1. Nadya Irsalina Avatar

        Hooo begitu ya teorinya 😅

        Liked by 1 person

      2. jejakandi Avatar

        Yak begitu, itu koentji. Rahasia yang tak lagi jadi rahasia. Sisanya adalah hati dan jiwamu, asah sendiri.

        Like

  2. eL Avatar

    Rapih banget tulisannya yaampun. 🙄

    Like

    1. jejakandi Avatar

      Hari gini nulis gak bisa rapi? Buang aja teknologi 😂😂

      Like

Katakan sesuatu/ Say something

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Halo

Saya Andy Riyan

Menulis adalah obat bagi jiwa yang tersesat. Dulu saya menjadikan blog ini sebagai tempat menuangkan pikiran-pikiran acak tanpa tema yang khusus. Bagi saya jiwa yang tersesat perlu diselamatkan, dengan menuliskan pikiran-pikiran sebagai terapi yang sempurna.

Let’s connect

Discover more from Jejakandi

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading