
Thomas Alfa Edinson. Ilmuwan yang dikenal sebagai penemu lampu bohlam, apakah dia seorang penyendiri dan menemukan penemuannya sendirian?
Tidak! Tom bukan seorang penyendiri. Untuk menemukan bohlam lampu itu, Tom membutuhkan 30 asisten. Di dalamnya ada beberapa ilmuwan yang terlatih, yang bekerja keras hingga larut malam di laboratorium yang paling maju yang didanai oleh sebuah perusahaan.
Tom membutuhkan seorang yang ahli kimia, matematika, fisika, insinyur dan pembuat barang-barang dari kaca. Mungkin selama ini kita berpikir Tom melakukan eksperimen gila itu sendirian, hingga melakukan percobaan ratusan bahkan ribuan kali untuk menemukan sebuah lampu.
Ah betapa naif-nya pikiranku sewaktu menjadi anak muda, bahwa di dunia ini ada orang yang jenius dan benar-benar jenius jauh melampaui manusia.
Tom adalah manusia biasa seperti kita, anak muda pada umumnya. Ya sakit hati, ya jatuh cinta, ya patah hati, ya remuk, galau dan sebangsanya. Wkwkwk.
Satu hal yang menarik, mengapa Thomas Alfa Edinson bisa sukses besar, terkenal dan abadi. Yaitu ketika ia banyak mengalami kekecewaan dengan istri-istrinya, cintanya yang mendalam kemudian tersisa untuk pengembangan diri dan penemuannya. Ia kemudian mencurahkan cintanya di situ. Bisa jadi dia gabut, makanya sukses. LOL!
Ia mungkin sukses di bidang penemuan. Tetapi ia tidak sukses di dalam cintanya. Eaaaaaaa
Bedanya Tom dengan kita mungkin di situ. Cinta-cintaan kita gagal, jadi gagal segalanya. 🤣🤣
Demikian ketika Jemariku Menari. Saya Andy Riyan dari Desa Hujan. Salam.