“Seribu kali aku terpenjara dalam bimbang, seribu kali aku mencari kebebasan yang semu.” -Aku, Andy Riyan-
Category: prosa
Tentang Proses Kreatif, Nilainya dan Prosa Yang Tertulis : Sajak Terbenam
Sajak Terbenam [Sebuah Prosa] Lagi, matahariku yang tengah terbenam, menititipkan salamnya pada senja itu. Dan siapakah senja? Matahariku yang sedang merapatkan dirinya pada Sang Malam atau saat pesonanya berada pada tingkat terindah kemudian ia meredup lalu pergi dari pelukanku? Siapakah senja? Jingga di langit barat atau awal dari sinar merah yang menodai angkasa? Siapakah senja?…
Masih (Mentari Yang) Sama
Masih di bawah mentari yang sama, aku menjalani kehidupan ini tanpa rasa yang mengudara. Sial masih mentari yang sama juga; aku mulai meragu, meski yang lalu ia telah temaram menjadi senja. Di balik mentari yang sama ini aku masih tidak menemukan apa-apa selain hanya kelabu yang kian luas menghampar menyelimuti masa depan yang kian tak…
Tentang Dua Hal : Manis dan Pahit
Yang manis jangan buru-buru kau telan. Yang pahit jangan buru-buru kau muntahkan. Begitu kata peribahasa. Hidup ini memang tentang urusan perut, tetapi menikmati segala rasa dari getir dan pahitnya kehidupan adalah sebuah pengalaman yang berharga. Suatu hari nanti segalanya akan menjadi berarti. Yang pahit akan menjadi pelajaran dan yang manis bisa jadi hanya menguntai kenangan….
Kemanusiaan Yang Memudar
Hallo Amigos! Aku sangat menyesal telah begitu lama tidak menyapamu. Aku sangat menyesal tidak menyempatkan diriku sendiri untuk menuangkan hal-hal kecil yang melintas dalam imajinasiku dan membagi pada dunia kedua ini. Sungguh aku sangat menyesal! Tetapi betapapun besar sesalku ini akan menjadi tidak berarti jika pada akhirnya tidak aku temui akhir dari penyesalanku. Orang-orang mengatakan…
Berlindung Kepadamu
Padahal semua orang tahu,
gelas yang berlimpahan dengan susu
tidak akan kamu temui selalin susu
yang tumpah dari gelas itu.
Tentangku, adalah pelangi tanpa hujan; melengkung di batas cakrawala, datang kapanpun engkau menanti; tak harus menunggu musim berganti.
Masih Hujan Dengan Segala Rasanya
Hujan masih merinai-rinai di hari terakhir bulan September itu. Di desa hujan, Duri, aku tertahan dan terjebak dalam kekosongan.
Kurangi Lukaku
Yang aku katakan kemarin; untuk ku yang sedang berjalan menjemput gelap, masih adakah pintu kembali ke jalan cahaya? Bila masih ada, bawalah aku ke sana. Rinduku adalah pada setitik embun dan hangatnya mentari. Rinduku adalah pada cahaya pagi yang berikan terang di bukit tinggi nan sunyi. Sebab, bila aku tetap di sini, ingatan tentang semua…
Ilmu Rumput
Seperti rumput, rasa suka tidak mengenal tempat untuk tumbuh. Di tanah tandus ataupun subur, ia ada bahkan menancapkan akar-akarnya. Lalu ia bisa bertahan dengan segala musim. Seperti rumput, rasa suka tak mengenal musim untuk tumbuh. Ia tumbuh kapanpun ia mau dan begitu saja. Pernah suatu ketika aku menyusuri belantara. Di tanah-tanah yang jauh di pedalaman…