Tak Pernah Kehabisan Ironi

Dunia ini sudah benar-benar gila kali ya. Kenapa jadi terbolak balik dan menyebalkan begini? Sungguh sangat menyebalkan! Orang yang paling menyebalkan adalah mereka yang membuat kita menunggu padahal mereka (orang yang kita tunggu) adalah yang paling membutuhkan kita, yang membuat janji, mengundang, meminta dilayani, meminta pertolongan dengan wajah paling memelas. Sungguh aku tak pernah kehabisan…

Butuhe aku kan sebenere mung kerjo. Tapi keinginan aku lak kerjo sik penak dan bayarane akeh.

Biarkan Aku Memudar

Aku tak punya daya lagi. Aku tak punya semangat lagi. Dan tiap kali aku memulainya lagi. Memungut serpihan-serpihan dari reruntuhan di antara puing-puing yang hancur, orang-orang bodoh merusaknya lagi. Aku tak punya daya lagi. Aku tak punya semangat lagi. Aku menghancurkan diri sendiri, dan aku masih menyalahkan orang lain atas semua kehancuran dan kekacauan yang…

Sebuah Jeda

Sometimes it’s not easy to express your true feeling. Terkadang tidak mudah bagimu untuk mengungkapkan perasaanmu yang sebenarnya. Sejujurnya, untukku, bahkan selalu sulit. Sampai-sampai aku merasa telah kehilangan kemampuan untuk melakukannya. Orang-orang yang kutemui terlanjur mengenalku… atau aku yang terlanjur membawa diri ‘hanya punya satu sisi dalam hidup’. Orang-orang terlanjur mengenalku sebagai pribadi yang tangguh,…

Ingin sekali rasanya menerbitkan tulisan di sini setiap malam, tetapi terkadang aku memahami beberapa orang membutuhkan jeda untuk membaca tulisan-tulisanku. Biar kusimpankan saja dulu, ya.

Menghibur Hati dan Jiwamu yang Lelah dalam 10 Menit Saja

Akan selalu ada kisah yang dapat diceritakan bagi seseorang yang terbiasa hidup dalam kenangan. Setiap lapisan ingatan memantulkan percikan sinar, lalu ketika sinar-sinar itu melambung tinggi dan kemudian meledak, ia pecah berkeping-keping dan berjatuhan seperti serpihan bola-bola kristal seukuran embun-embun bening di pagi hari. Kira-kira seperti itulah diriku ketika duduk menatap timur menyambut hari-hariku bersama…

Setelah Itu Lupa

Kemarilah kawan, Biar kutunjukkan kepadamu Sebuah ironi. Satu hal bodoh yang terjadi Dalam hidupku. Sekejap saja, seseorang memaki. Setelah itu ia lupa. Tetapi sakit di hatiku abadi. Yang aneh. Yang habis tak kumengerti. Sesungguhnya ia tak sadar Dengan apa yang dikatakannya. Apakah ini adil, Kawan? Sakit hatiku abadi, Sementara ia tetap tertawa Seperti tak pernah…