Sebuah resensi buku dari buku “Inilah Resensi, Tangkas Menilik dan Mengupas Buku” karya Muhidin M. Dahlan, oleh Andy Riyan.
Tag: buku
Jurnal 2021: Menjalani Mimpi
Halo Amigos! Senang bisa berjumpa lagi dengan kamu semunya. Dan meskipun aku tidak mengerti apa bedanya, ijinkanlah aku mengucapkan “Selamat Tahun Baru”, semoga di tahun 2021 hal-hal baik selalu mengiringi langkah-langkahmu dan semoga Tuhan senantiasa memberkahi hal-hal yang ingin kamu lakukan. Well, terima kasih kuucapkan karena sudah menanyakan kabarku. Dan beginilah kabarku saat ini… sebagaimana…
Tentang 2020, Buku dan Aku
Sebelum menuliskan tulisan yang sekarang hadir di hadapan kamu ini—dengan judul yang sama— aku, bukannya menulis sesuatu yang gembira dan menyenangkan sebagaimana yang kuharapkan, malahan menulis jurnal yang isinya seperti orang depresi. Bajirut tenan kok. Memang menulis, kalau terus menerus mengikuti suasana hati, bergantung pada pola yang muncul… kadang bikin malu diri sendiri saja. Tetapi…
Sebuah Jurnal: Kegiatan Membaca Menjadi Lebih Asyik Karena Ada Dialog dan Komunikasi
Kemarin telah aku katakan padamu, Amigos, bahwa sebuah dialog baru kemudian muncul menyertai pembacaan yang mana dari dialog itu lahirlah sebuah komunikasi yang hebat. Bukan sekadar dialog imajiner kukira, karena ia telah melibatkan cara berpikir hingga nampak dan memengaruhi suasana hati, melahirkan gagasan dan cara pandang baru untuk melihat dunia. Juga telah kukatakan padamu bahwa…
Sebuah Jurnal: Jangan Kau Bunuh Egomu
Perasaan bahagia itu bagaikan mengapung muncul dari dalam bumi, kemudian berubah menjadi pusaran angin yang sejuk dan berputar mengelilingiku dan akhirnya menyelimutiku dalam damai ketika aku kembali menemukan kenikmatan dan kesenangan saat membaca buku. Kebahagiaan itu begitu terasa ketika aku mendapatkan cukup banyak waktu untuk menghadiahi diri sendiri dengan keasyikan yang sederhana ini. Sebenarnya hadiah—berupa…
Membaca buku “dari Buku ke Buku”: Pengalaman Membaca yang Asyik!
Halo, apa kabar? Maaf kalau pada tulisan ini saya langsung to the point, basa-basinya lain kali saja, ya. Lagi gak mood basa-basi soalnya hehe. Sekarang saya ingin menceritakan tentang pegalaman saya ketika saya pertama kali membaca buku “dari Buku ke Buku, Sambung Menyambung Menjadi Satu” karya Polycarpus Swantoro. Hari ini kiriman buku yang sudah aku…
Jurnal Pagi: Lupakan Sejenak Gelisahmu Itu
Pagi kurasakan datang lebih cepat dari biasanya. Waktu-waktu yang ada kurasakan semakin berhimpitan dan padat. Sesungguhnya ia tak pernah mempercepat dirinya sendiri apalagi melambatkannya. Tetapi ketika normal baru perlahan-lahan mulai bergeliat dan merangkak, kelelahan yang kurasakan berlipat ganda. Tadi malam aku tertidur dengan buku berada di pelukanku. Tertidur ketika hendak ngebut guna mengejar jumlah bacaan…
Jurnal Pagi: Temanggung, 19 Mei, Membicarakan Tentang Buku
Bukan Bandung 19 Oktober tetapi Temanggung 19 Mei, jadi tulisan ini enggak Seurieus. Tapi hujan dini hari tadi membuatku mager untuk lari pagi dan sejenak membuatku bingung apa yang akan kutulis untuk mengisi jurnal pagi. Walhasil aku cuma guling-guling gak jelas sambil googling di Yahoo—kata Cak Lontong gitu, kalau googling coba ganti di Yahoo—mencari judul-judul…
Jurnal Pagi: Menjadi Damai karena Menerima Keadaan dengan Ikhlas dan Merelakan Semua yang Terjadi
Berhenti membeli buku baru, sebuah kalimat tak lengkap yang sering bergema dan berulang-ulang dalam kepalaku. Sebuah hal yang masih sulit kulakukan kecuali aku benar-benar tak punya uang. Ketika aku punya sedikit uang, aku menabungnya sampai cukup untuk membelinya. Ketika uangnya tak cukup untuk membeli yang baru, yang bekas pun jadi. Aku tak mengerti mengapa, mungkin…
Yang Datang Sore Ini
Cuma dengan uang Rp150.000,00 bisa mendapatkan 5 eksemplar buku, siapa sih yang tidak mau? Ya banyak! Betul… tetep banyak sih yang tidak mau karena itu masih kemahalan. Tetapi bagi saya, itu bisa dibilang murah apalagi 3 di antara 5 buku tersebut adalah buku incaranku sejak lama. Bagiku masih mahal Rp15.000,00 untuk semangkuk bakso. Jadi dari…