Berdiri ku sendiri di sudut yang sunyi. Memandang luasnya hamparan dedaunan yang dingin. Lalu mengingat tentang masa-masa yang telah lama. Tentang saat berselimut dengan tebalnya kabut. Ketika berdiri di puncak tertinggi dari setiap gunung-gunung yang kudaki. Saat aku akan pergi ke dunia-dunia yang telah memudar. Tempat senja-senja telah menjadi temaram. Saat aku begitu lelah dan…
Tag: DETAK JIWA
Napas Jiwa
Jika benar apa yang kudengar, ia adalah kecipak suara-suara yang surgawi. Di denyut nadi-nadi, sungai-sungai di bawah kaki; mengalir, melekuk, mengalun, menembus sampai batas kesadaranku. Aku terjaga sepenuhnya sungai-sungai surgawi itu, kudengar, mendesir indah menghanyutkan jiwa. Serupa dengan nyanyian rumput oleh gesekan lembut; desau angin yang mendesah; Seruling bambu melengking di bukit-bukit tinggi. Menukik jatuh…
Detak Jiwa : Sinarilah
Tak perlu heran, seharusnya semakin nyata jalan gelap yang kau tempuh itu, semakin berat-lah ujiannya. Dan ahwal-ahwal tentang cahaya… Menjadikan kerinduanmu kian dalam. Namun tubuhmu kian melemah dan menuju kebinasaan Maka sinarilah ia… Dengan pembacaan yang sungguh-sungguh dan perlahan-lahan* Agar ia seperti kuncup dan tunas Yang bergembira menyambut embun dan menerima mentari. * وَرَتِّلِ…
Detak Jiwa : Sebelum Waktu Bermula
Kasih, engkau yakin aku ada, di satu titik di alam semesta, di satu tempat di bumi meski tak kau sentuh jemari-jemariku ini. Bagaimana engkau bisa seyakin itu, Kasih? Bahkan jika aku sendiri tak merasa nyata, hanya ilusi. Dan jika saat tersadarkan nanti, aku pun tiada. Sungguh pun sebelumnya aku memang tiada saat sebelum waktu bermula.
Detak Jiwa : Sebuah Nama
Kasih, aku hanyalah sebuah nama yang dikenal oleh perbendaharaan kata. Bila kata tak lagi bermakna, aku lenyap dan tiada.
Detak jiwa : Satu Nafas
Sekarang biar kunyatakan dalam satu nafas : ‘Aku merindumu.’ *panjang soalnya kalau diceritakan dalam banyak napas
Pura-pura
Tak habis ku mengerti, mengapa seluruh hidupku adalah pura-pura. Aku menipu kamu. Aku menipu diriku
Detak Jiwa: Rompalan Kayu Bakar
Ketika gitarku katakan lebih banyak dari mulutku. Apa yang membuatku terbungkam? Adalah bahkan santunku tak menyentuh hatimu. Hanya rindu yang berharap, hati mampu melihat serpihan kering rompalan kayu bakar.
[Detak Jiwa] Ku Mencarimu
Ku mencarimu, Kekasih. Bintang di segala malam, mentari di segala musim hujan di segala cuaca hangat di segala suasana mencari untuk temani meniti jalan gelap ini Jalan gelap hidup, penuh bahaya dan penuh berduri. Ancaman kematiaan setiap saat kehancuran yang mengintai begitu dekat. Telah kupilih dan memang aku yang memilih. Telah kudengar betapa berbahayanya. Kegelapan…
Cinta harus sederhana, yang boleh komplek atau rumit adalah definisinya. A.R