100-Word Writing Habit
Tidak penting berapa jumlah kata yang berhsil saya curahkan, tetapi seberapa bermaknalah yang paling penting bagi saya.
Hari kedua
David Kadavy memberikan kursus membangun habit menulis ini dengan gratis melalui email. Ia juga telah memberikan petunjuk dengan sangat baik. Dalam petunjuk tersebut ia menyampaikan bahwa ia baru akan memberikan petunjuk selanjutnya minggu depan. Apa yang harus saya lakukan sampai petunjuk selanjutnya diberikan? Hanya menulis 100 kata perhari.
Mengapa hanya seratus kata? Seandainya saya baru pertama kali mencoba membangun habit semacam ini, tentu saja, saya akan berpikir ini konyol. Sebab jangankan cuma 100 kata, 1000 kata pun sebenarnya saya mampu. Jam terbang saya telah sampai untuk menulis 1000-2000 kata perhari. Saya hanya perlu menyisihkan 30 menit sehari. Tetapi saya memahaminya dengan sangat baik bahwa ini bukan tentang seberapa banyak kata yang dihasilkan perhari.
Dalam petunjuk tersebut David mencoba memberikan semangat kepada kami. Jika kami berhasil menuliskan 100 kata perhari, maka kami bisa menghasilkan satu novela setahun. Yah itu masuk akal, tetapi bukan karena itu saya tertarik mengikuti kursus ini. Menulis novela, bagi saya sekarang, tidak lagi penting. 100 kata perhari kemudian menjadi novela dalam satu tahun hanya akan terjadi jika kita telah memiliki struktur yang baik dan telah siap dikerjakan. Tanpa itu, 100 kata perhari yah… menurutku, itu meaningless. Jika hanya sesederhana itu, seharusnya saya telah menghasilkan banyak novela sejak bertahun-tahun yang lalu. Kenapa itu tidak terjadi? Itulah yang ingin saya pelajari. Saya mengikuti kursus ini bukan untuk menghasilkan novela. Saya sudah tidak terlalu tertarik untuk membuat novela atau membuat buku. Saya tidak dilahirkan untuk tujuan itu.
Saya mengikuti kursus ini untuk bisa belajar memberikan sentuhan yang lebih bermakna terhadap bagaimana saya menulis setiap harinya. Tidak penting berapa jumlah kata yang berhsil saya curahkan, tetapi seberapa bermaknalah yang paling penting bagi saya. Seberapa saya mampu menulis dengan padat, ringkas dan berisi yang saya tuangkan dalam tulisan saya. Seberapa mampu ia merepresentasikan pikiran saya. Sedemikian sehingga setiap kata yang saya tuliskan begitu bermakna dan akan lenyap maknanya jka salah satu kata tersebut digeser letaknya bahkan ketika ia tak ada di sana. Itulah yang terpenting bagi saya.
Demikian— sudah lebih dari 300 kata ternyata— Saya Andy Riyan dari Desa Hujan. Sampai jumpa.
Katakan sesuatu/ Say something